Home » , , , » Analysis of Variance (ANOVA) Satu Arah Menggunakan Excel

Analysis of Variance (ANOVA) Satu Arah Menggunakan Excel

Written By Unknown on Selasa, 16 Juni 2015 | 20.46

Sebelumnya, kita telah belajar bagaimana melakukan uji ANOVA dengan menggunakan software SPSS di sini. Nah, kali ini kita akan belajar bagaimana melakukan uji ANOVA dengan menggunakan Excel.
Let’s check it out !
Contoh kasus yang dipergunakan sama dengan contoh kasus pada ANOVA dengan menggunakan SPSS.
Di sebuah fakultas pertanian diadakan penelitian untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh pemberian pupuk A, pupuk B, dan pupuk C pada pertambahan lebar daun tumbuhan X. Untuk itu, diambil sampel sebanyak 30, dibagi menjadi 3 kelompok. Masing-masing kelompok diberi pupuk yang berbeda. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: 
 
pupuk A
pupuk B
pupuk C
4.9892
8.0173
14.0025
4.9873
7.996
13.9867
4.9995
7.9975
13.9965
5.0093
8.0029
13.9913
5.0045
8.0014
14.0048
4.9932
7.9818
13.981
5.0002
8.0066
14.001
5.0014
7.9954
14.0032
4.9982
8.0185
14.0157
5.0166
7.9834
14.0014
 
Langkah pengerjaan menggunakan Excel:
1. Entri data dengan format sebagai berikut:
2. Klik Data → Data Analysis  Anova: Single Factor OK
 3. Akan muncul kotak dialog sebagai berikut:
 
Blok data di worksheet di input range, untuk Grouped by pilih Colums. Jika data yang diblok termasuk label data, maka centang Label in First Row. Kemudian klik OK.
 4. Maka akan muncul output sebagai berikut:
Anova: Single Factor
           
             
SUMMARY
           
Groups
Count
Sum
Average
Variance
   
pupuk A
10
49.9994
4.99994
7.91E-05
   
pupuk B
10
80.0008
8.00008
0.00015
   
pupuk C
10
139.9841
13.99841
9.88E-05
   
             
             
ANOVA
           
Source of Variation
SS
df
MS
F
P-value
F crit
Between Groups
419.8442
2
209.9221
1923232
2.66096E-70
3.354131
Within Groups
0.002947
27
0.000109
     
             
Total
419.8472
29




5. Interpretasi Hasil Analisis
Secara deskriptif, kita bisa melihat sekilas bahwa rata-rata lebar daun karena pemberian pupuk A, pupuk B, dan pupuk C relative berbeda. Pada pemberian pupuk A rata-ratanya sekitar 4.99, pada pupuk B sekitar 8.00, dan pada pupuk C sekitar 13.99.
Pada tabel ANOVA di atas, kita bisa melihat bahwa nilai signifikansinya sebesar 0,000. Nilai signifikansi atau p-value juga mengizinkan kita untuk menolak hipotesis nol pada tingkat signifikansi 5 persen. Artinya minimal ada satu di antara ketiga pupuk itu yang memberikan pertambahan lebar daun yang berbeda.
 Semoga bermanfaat 
 
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Statistik Menarik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger