Koefisien
Gini (Gini Ratio) adalah ukuran ketidakmerataan atau ketimpangan
agregat (secara keseluruhan) yang angkanya berkisar antara nol
(pemerataan sempurna) hingga satu (ketimpangan yang sempurna). Koefisien
Gini dapat diperoleh dengan menghitung rasio bidang yang terletak
antara garis diagonal dan kurva Lorenz dibagi dengan luas separuh bidang
di mana kurva Lorenz itu berada. Perhatikan gambar berikut:
Dari
gambar di atas, sumbu horisontal menggambarkan prosentase kumulatif
penduduk, sedangkan sumbu vertikal menyatakan bagian dari total
pendapatan yang diterima oleh masing-masing prosentase penduduk
tersebut. Sedangkan garis diagonal di tengah disebut “garis kemerataan
sempurna”. Karena setiap titik pada garis diagonal merupakan tempat
kedudukan prosentase penduduk yang sama dengan prosentase penerimaan
pendapatan.
Semakin
jauh jarak garis kurva Lorenz dari garis diagonal, semakin tinggi
tingkat ketidakmerataannya. Sebaliknya semakin dekat jarak kurva Lorenz
dari garis diagonal, semakin tinggi tingkat pemerataan distribusi
pendapatannya. Pada gambar di atas, besarnya ketimpangan digambarkan
sebagai daerah yang diarsir.
Dari
uraian di atas dapat dikatakan bahwa suatu distribusi pendapatan makin
merata jika nilai Koefisien Gini mendekati nol (0). Sebaliknya, suatu
distribusi pendapatan dikatakan makin tidak merata jika nilai Koefisien
Gininya makin mendekati satu. Perhatikan tabel 1.5.
Rumus Gini Ratio:
GR = 1 - ∑fi [Yi + Yi-1]
Ket : fi = jumlah persen (%) penerima pendapatan kelas ke i.
Yi = jumlah kumulatif (%) pendapatan pada kelas ke i.
Nilai GR terletak antara nol sampai dengan satu.
Bila GR = 0, ketimpangan pendapatan merata sempurna, artinya setiap orang menerima pendapatan yang sama dengan yang lainnya.
Bila
GR = 1 artinya ketimpangan pendapatan timpang sempurna atau pendapatan
itu hanya diterima oleh satu orang atau satu kelompok saja.
0 komentar:
Posting Komentar