Diagram Pareto dikembangkan oleh seorang ahli ekonomi Italia yangbernama Vilredo Pareto
pada abad ke 19. Diagram Pareto dibuat untuk membandingkan berbagai
kategori kejadian yang disusun menurut ukurannya, dari yang paling besar disebelah kiri ke yang paling kecil disebelah kanan.
Diagram
Pareto memberikan gambaran atau tingkat pentingnya atau prioritas
kategori kejadian-kejadian atau sebab-sebab kejadian yang dikaji. Dengan
bantuan Diagram Pareto tersebut kegiatan akan lebih efektif dengan
memusatkan perhatian pada sebab-sebab yang mempunyai dampak yang paling
besar terhadap kejadian daripada meninjau berbagai sebab suatu waktu.
Dengan kata lain, Diagram Pareto adalah grafik batang yang menunjukkan
masalah berdasarkan urutan banyaknya kejadian.
Diagram
Pareto merupakan metode standar dalam pengendalian mutu untuk
mendapatkan hasil maksimal dengan memilih masalah-masalah utama dan
sebagai suatu pendekatan sederhana yang dapat dipahami oleh pekerja
tidak terlalu terdidik, serta sebagai perangkat pemecahan dalam bidang
yang cukup kompleks.
Diagram
Pareto klasifikasi data diurutkan dari kiri ke kanan menurut ranking
tertinggi hingga terendah. Hal ini dapat membantu menemukan permasalahan
yang terpenting untuk segera diselesaikan (ranking tertinggi) sampai
dengan yang tidak harus segera diselesaikan (ranking terendah). Diagram
Pareto juga dapat digunakan untuk membandingkan kondisi proses, misalnya
ketidaksesuaian proses, sebelum dan setelah diambil tindakan perbaikan
terhadap proses.
Prinsip
Pareto juga dikenal sebagai aturan 80/20 dengan melakukan 20% dari
pekerjaan bisa menghasilkan 80% manfaat dari pekerjaan itu.Prinsip
Pareto untuk seorang manajer proyek adalah mengingatkan untuk fokus
pada 20% hal-hal yang materi, tetapi tidak mengabaikan 80% masalah
0 komentar:
Posting Komentar