Korelasi Wilcoxon’s Theta (Θ)

Fungsi:
Untuk mengukur korelasi dengan satu variabel skala datanya nominal dan ordinal untuk variabel lainnya.

D = perbedaan absolut antara total frekuensi

T = total masing-masing frekuensi untuk kelas nominal dikali dengan setiap total lainnya

Contoh: 

Seorang peneliti ingin melihat perbedaan keramahan dari laki-laki dan perempuan yang belum menikah. Data keramahan diperoleh dengan skor dari 1 (keramahan rendah) sampai dengan 5 (keramahan tinggi), sehingga skala data ordinal. Untuk data laki-laki atau perempuan merupakan skala data nominal.

 Ho : tidak terdapat hubungan antara keramahan dan jenis kelamin

 H1 : terdapat hubungan antara keramahan dan jenis kelamin

Fa = (12)(0)+(16)(29)+(18)(29+22)+(22)(29+22+24)+ 

        (28)(29+22+24+15)+(35)(29+22+24+15+12) = 9122

 Fb = (12)(22+24+15+12+9)+(16)(24+16+12+9)+

       (18)(15+12+19)+(22)(12+9)+(28)(9)+(35)(0) = 3306

 SD = | 9122 – 3306 | = 5816

 (Total laki-laki) x (total perempuan) = 131 x 111 = 14541

Sumber:

1. Ronald M. Weiers, “Introduction To Business Statistics”, Third Edition, International Thompson Publishing, 1998.
2. W.J. Conover, “Practical Nonparametric Statistics”, Third Edition, John Wiley & Sons, Inc. 1999.

1. baca juga korelasi pearson
2. baca juga korelasi spearman
3. baca juga korelasi konkordansi Kendal
4. baca juga korelasi partial Kendal
5. baca juga korelasi kontingensi Kendal
6. baca juga korelasi kontingensi cramer
7. baca juga korelasi phi
8. baca juga korelasi eta
9. baca juga korelasi Wilcoxon theta
10. baca juga korelasi poin biserial
11. baca juga korelai jaspen
12. baca juga korelasi lamda
13. baca juga korelasi gamma
14. baca juga korelasi somer