Koefisien
korelasi yang dapat digunakan untuk mengukur kekuatan korelasi untuk
data penelitian dimana kedua variabel berskala ordinal dan data
ditampilkan dalam bentuk tabel kontingensi selain koefisien korelasi
Gamma (G) adalah koefisien korelasi Somers, yang dinotasikan dengan (d yx ) . Koefisien korelasi ini dikenalkan oleh Somers (1962). Koefisien korelasi ini juga memiliki dasar logika yang sama dengan koefisien korelasi Kendall-tau dan Gamma, yaitu didasarkan pada banyaknya pasangan konkordan (C) dan pasangan diskordan (D).
Untuk menghitung statistik (d yx ) dari dua buah pengamatan terurut X dan Y, yaitu X1,X2,…,Xk dan Y1,Y2,…,Yr .Statistik (d yx ) didefinisikan sebagai berikut :
N adalah banyaknya pengamatan dan Ci merupakan frekuensi marginal dari nilai pengamatan X. Statistik (dyx)
menyatakan selisih proporsi pasangan konkordan dan diskordan diantara
pasangan dengan nilai pasangan pengamatan yang berangka sama untuk
variabel X.
Langkah-langkah menghitung koefisien korelasi Somers (dyx) adalah sebagai berikut:
Dengan cara yang sama seperti koefisien korelasi Gamma (G),
hitung banyaknya pasangan konkordan dan diskordan dari tabel
kontingensi yang diberikan menggunakan persamaan 9 dan 10. · Selanjutnya
hitung jumlah kuadrat dari banyaknya frekuensi dalam tiap baris di
setiap kolomnya. · Kemudian substitusikan ke persamaan
- baca juga korelasi pearson
- baca juga korelasi spearman
- baca juga korelasi konkordansi Kendal
- baca juga korelasi partial Kendal
- baca juga korelasi kontingensi Kendal
- baca juga korelasi kontingensi cramer
- baca juga korelasi phi
- baca juga korelasi eta
- baca juga korelasi Wilcoxon theta
- baca juga korelasi poin biserial
- baca juga korelai jaspen
- baca juga korelasi lamda
- baca juga korelasi gamma
- baca juga korelasi somer
0 komentar:
Posting Komentar