Model
regresi probit/normit merupakan metode analisis yang digunakan untuk
menggambarkanhubungan antara peubah prediktor dan peubah respon lebih
dari 1 kategori. Regresi probit yangmerupakan kependekan dari
Probability Unit berdasarkan fungsi sebaran peluang normal kumulatif
baku yang dikenal juga sebagai model Normit singkatan dari Normal
Probability Unit. Bentuk modelprobit adalah : Gj(xj )= bj0+bj1Xi1+bj2Xi2+…+bjpXip
Metode
pendugaan parameter yang digunakan untuk analisis regresi probit sama
dengan yangdigunakan analisis regresi logistik yaitu metode MLE dan
iterasi Newton Raphson.
Interpretasi Probit
Koefisien probit (bjp ) merupakan pengaruh perubahan satu unit peubah prediktor (bjp)
padapeluang normal kumulatif (z) dari peubah respon (y). Pengaruh dari
perubahan satu unit x padapeluang y tergantung pada kategori peubah
prediktor. Sehingga perlu dipilih salah satu kategoripeubah prediktor
untuk dijadikan titik acuan atau pembanding. Interpretasi koefisien
model probitdilakukan dengan melihat tanda dari koefisien probit (bjp).
Syarat Model Probit
a. Model harus berdistribusi normal
b.Nonmultikolinearitas
Nonmultikolinearitas
merupakan asumsi dalam regresi yang berarti antara peubah
prediktortidak terjadi hubungan mendekati sempurna atau hubungan
sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknyamultikolinearitas menggunakan uji
Pearson.
Uji Signifikansi Model
1. Pengujian signifikansi secara serentak (overall)
Hipotesis :
H0 : β1 = β2 = … = βp = 0
H1 : minimal ada satu βk ≠ 0; k = 1, 2, …, p p = banyak peubah prediktor dalam model.
G2=-2(Ln(L0)-ln(L1))
Tolak H0 bila G2 > X2p,a
dimana p adalah jumlah peubah prediktor dalam model atau p-value kurang
dari α. Hal ini berarti peubah prediktor di dalam model secara
serentak berpengaruh terhadap peubah respon.
2. Pengujian signifikansi secara parsial
H0 : βk = 0; (tidak ada pengaruh antara peubah prediktor ke-p dengan peubah respon).
H1 : βk ≠ 0; (ada pengaruh antara peubah prediktor ke-p dengan peubah respon).
|W|= βk/ SE(βk)
Statistik W mengikuti sebaran X2 dengan derajat bebas satu. H0 ditolak jika W > X21,a
atau p-value < α, sehingga disimpulkan bahwa peubah prediktor secara parsial (berdiri sendiri)
berpengaruh pada peubah respon.
3.Uji Kelayakan Model (Goodness Of Fit)
Statistik uji yang digunakan untuk melihat goodness of fit dalam analisis regresi logstik dan
probit Uji Pearson, dengan hipotesis :
H0 : model sesuai dengan data
H1 : model tidak sesuai dengan data
Jika nilai statistik uji kurang dari dan sama dengan nilai kritis
khi-kuadrat keputusan yang akan diambil adalah menerima atau berarti
model yang digunakan telah sesuai (Hosmer dan Lemeshow,2000).
4. Kriteria Model Terbaik
R2 Mc.Fadden
adalah indikator model terbaik yang digunakan untuk mengetahui
nilailikelihood-ratio yang didasarkan pada nilai likelihood model penuh
yang mengandung semuaparameter (L1) dengan model yang hanya memuat
intersep (L0) :
R2 Mc.Fadden = 1 – (ln L1/ ln L0)
Model terbaik memiliki nilai R2 Mc.Fadden terbesar. Semakin besar nilai R2 Mc.Fadden maka semakin baik model menjelaskan data.
0 komentar:
Posting Komentar