Home » , , , » Regresi Probit/Normit Dalam Teori

Regresi Probit/Normit Dalam Teori

Written By Unknown on Kamis, 04 Juni 2015 | 22.10

Model regresi probit/normit merupakan metode analisis yang digunakan untuk menggambarkanhubungan antara peubah prediktor dan peubah respon lebih dari 1 kategori. Regresi probit yangmerupakan kependekan dari Probability Unit berdasarkan fungsi sebaran peluang normal kumulatif baku yang dikenal juga sebagai model Normit singkatan dari Normal Probability Unit. Bentuk modelprobit adalah : Gj(xj )= bj0+bj1Xi1+bj2Xi2+…+bjpXip                                                            
Metode pendugaan parameter yang digunakan untuk analisis regresi probit sama dengan yangdigunakan analisis regresi logistik yaitu metode MLE dan iterasi Newton Raphson.
Interpretasi Probit
Koefisien probit (bjp ) merupakan pengaruh perubahan satu unit peubah prediktor (bjp) padapeluang normal kumulatif (z) dari peubah respon (y). Pengaruh dari perubahan satu unit x padapeluang y tergantung pada kategori peubah prediktor. Sehingga perlu dipilih salah satu kategoripeubah prediktor untuk dijadikan titik acuan atau pembanding. Interpretasi koefisien model probitdilakukan dengan melihat tanda dari koefisien probit (bjp).
Syarat Model Probit
a. Model harus berdistribusi normal
b.Nonmultikolinearitas
Nonmultikolinearitas merupakan asumsi dalam regresi yang berarti antara peubah prediktortidak terjadi hubungan mendekati sempurna atau hubungan sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknyamultikolinearitas menggunakan uji Pearson.
Uji Signifikansi Model
1. Pengujian signifikansi secara serentak (overall)
    Hipotesis :
    H0 : β1 = β2 = … = βp = 0
   H1 : minimal ada satu βk ≠ 0; k = 1, 2, …, p p = banyak peubah prediktor dalam model.
   G2=-2(Ln(L0)-ln(L1))
   Tolak H0 bila G2 > X2p,a  
  dimana p adalah jumlah peubah prediktor dalam model atau p-value kurang dari α. Hal ini berarti peubah prediktor di      dalam model secara serentak berpengaruh terhadap peubah respon.
2. Pengujian signifikansi secara parsial
    H0 : βk = 0; (tidak ada pengaruh antara peubah prediktor ke-p dengan peubah respon).
    H1 : βk ≠ 0; (ada pengaruh antara peubah prediktor ke-p dengan peubah respon).
    |W|= βk/ SE(βk)
    Statistik W mengikuti sebaran X2   dengan derajat bebas satu. H0 ditolak jika W > X21,a      
   atau p-value < α, sehingga disimpulkan bahwa peubah prediktor secara parsial (berdiri sendiri)
   berpengaruh pada peubah respon.
3.Uji Kelayakan Model (Goodness Of Fit)
   Statistik uji yang digunakan untuk melihat goodness of fit dalam analisis regresi logstik dan
   probit Uji Pearson, dengan hipotesis :
  H0 : model sesuai dengan data
  H1 : model tidak sesuai dengan data
   Jika nilai statistik uji kurang dari dan sama dengan nilai kritis khi-kuadrat keputusan yang akan diambil adalah menerima    atau berarti model yang digunakan telah sesuai (Hosmer dan Lemeshow,2000).
4. Kriteria Model Terbaik
   R2 Mc.Fadden adalah indikator model terbaik yang digunakan untuk mengetahui nilailikelihood-ratio yang didasarkan pada nilai likelihood model penuh yang mengandung semuaparameter (L1) dengan model yang hanya memuat intersep (L0) :  
   R2 Mc.Fadden  = 1 – (ln L1/ ln L0)
Model terbaik memiliki nilai R2 Mc.Fadden terbesar. Semakin besar nilai R2 Mc.Fadden maka semakin baik model menjelaskan data.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Statistik Menarik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger