Melanjutkan
postingan sebelumnya, kali ini saya akan membahas bagaimana melakukan
analisis regresi linier berganda dengan menggunakan Stata. Di sini saya
akan menggunakan Stata 10 Special Edition yang bisa di-download disini.
Kita biasanya mempunyai data dalam bentuk Excel atau SPSS, agar tidak
menginput data lagi di Stata, ada baiknya kita ubah format data ke dalam
bentuk data stata yang mempunyai ekstensi file .dta. Untuk mengubah
format data, kita bisa menggunakan software StatTransfer yang bisa
diunduh disini. Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:
1. Di dalam folder StatTransfer 8, kita akan menemukan kumpulan file seperti di bawah ini:

Klik 2 kali file st32w.exe, akan muncul tampilan sebagai berikut:

2.
Pada Input File Type, masukkan jenis file yang akan kita ubah
bentuknya. Jika kita menggunakan file Excel, maka gunakan file Excel
dengan extensi .xls bukan .xlsx (Untuk Stat Transfer 8, .xlsx belum
terdeteksi, saya kurang tahu untuk versi di atas versi 8). Kemudian klik
Browse untuk mencari file yang akan kita ubah ekstensinya. Pada Output
File Type, pilih Stata. Kemudian klik Transfer. Setelah di pojok bawah
ada tulisan Finish, klik Exit.
3. Data siap digunakan di Stata.
Sekarang, kita bisa mulai menggunakan Stata. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Tampilan Stata ketika baru dibuka adalah sebagai berikut:

2. Sebelum membuka data, terlebih dahulu ketik sintaks berikut:
set mem 100m
set matsize 5000
3. Buka File yang akan digunakan: File – Open – pilih file yang digunakan
4. Ketik sintaks berikut untuk memulai RLB:
regress y x1 x2
Bentuk umum sintaks tersebut adalah: regress var_dependent var_indep1 var_indep2 var_indep3 dst
5. Akan muncul hasil sebagai berikut:

Pembacaan hasilnya sama seperti uraian di SPSS.
6.
Pengujian asumsi klasik akan menggunakan beberapa sintaks sesuai asumsi
yang diuji. Karena pengujian asumsi klasik umumnya menggunakan nilai
residual, maka terlebih dahulu kita akan menyimpan nilai residual hasil
regresi dengan sintaks:
Predict resid, r
Kata “resid” dapat diganti sesuai keinginan kita. Sintaks umumnya adalah:
Predict nama_residual, r
7. Selanjutnya, kita akan mulai menguji asumsi klasik, dimulai dengan uji normalitas, sintaksnya adalah sebagai berikut:
webuse ksxmpl (enter)
summarize resid (enter)
ksmirnov resid = normal(( resid-r(mean))/r(sd)) (enter)
Akan tampil hasil sebagai berikut:

Asumsi
normalitas akan terpenuhi apabila nilai p-value combined K-S atau
Corrected Combines K-S nilainya lebih besar dari nilai a. Melihat nilai
ini, dapat disimpulkan bahwa model kita memenuhi asumsi normalitas.
(Hasil yang sama bisa dijumpai pada hasil SPSS).
8. Uji non multikolinieritas dapat dilakukan dengan sintaks berikut:
vif
Akan muncul hasil sebagai berikut:

Model
dikatakan memenuhi asumsi non multikolinieritas apabila semua nilai VIF
berada di bawah 5 (beberapa sumber ada yang menyebutkan standar di
bawah 10). Dengan melihat nila tersebut, dapat kita simpulkan bahwa
model kita memenuhi asumsi non multikolonieritas.
9.
Uji homoskedastistas dapat dilakukan dengan beberapa uji, salah satunya
adalah Breusch-Pagan Test, sintaksnya adalah sebagai berikut:
hettest
Maka akan muncul output sebagai berikut:

Dikatakan
memenuhi asumsi homoskedastisitas apabila nila probabilitas lebih besar
daripada nilai a. Dengan demikian, berdasarkan output ini, model kita
telah memenuhi asumsi homoskedastisitas.
10.
uji non autokorelasi tidak dilakukan pada data ini karena data ini
merupakan data cross section. Namun, kita bisa menggangap data ini
sebagai data time series dengan menambahkan variabel waktu (misalnya:
tahun, bulan, tanggal, dsb). Misalkan saja seperti itu,anggap kita
mempunyai variabel waktu dengan nama “tanggal”. Sebelum kita melakukan
uji autokorelasi, kita definisikan “tanggal” sebagai variabel waktu
terlebih dahulu. Caranya sebagai berikut:
- klik Statistics – Time Series – Setup and utilities - declare

Akan muncul kotak dialog seperti berikut:

Pada time variable pilih variabel “tanggal” kemudian klik OK
Setelah itu, kita akan menguji asumsi non autokorelasi dengan mempergunakan uji Durbin Watson dengan sintaks sebagai berikut:
estat dwatson (enter)
estat durbinalt, small (enter)
Maka akan keluar output sebagai berikut:

11.
Ada 2 cara untuk melihat apakah model kita memenuhi asumsi non
autokorelasi atau tidak, yaitu dengan melihat nilai durbin Watson atau
dengan melihat nilai probabilitasnya. Jika kita menggunakan nilai durbin
Watson, maka untuk memastikan terjadi autokorelasi atau tidak, maka
kita dapat membandingkan nilai tersebut dengan nilai tabel Durbin
Watson. Cara lain, yaitu dengan melihat nilai probabilitasnya. Jika
nilai probabilitasnya lebih besar dari a, maka dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi autokorelasi alias data kita telah memenuhi asumsi non
autokorelasi. Karena nilai probabilitas pada output telah melebihi nilai
a, maka berarti model kita telah memenuhi asumsi non autokorelasi.
Demikian sekedar sharing dari kami. Semoga bermanfaat.
NB:
1.Pada beberapa laptop, pengujian normalitas dengan sintaks:
webuse ksxmpl (enter)
summarize resid (enter)
ksmirnov resid = normal(( resid-r(mean))/r(sd)) (enter)
tidak
berhasil dijalankan karena akan muncul beberapa pesan error. Jika itu
terjadi pada laptop anda, saya sarankan untuk melakukan pengujian asumsi
kenormalan terakhir saja dan terpisah. Setelah semua uji lain dilakukan
dan output serta data sudah tersimpan, maka tutup stata. Setelah itu,
buka Stata kembali dan buka file dimana nilai residual tadi tersimpan
dan ketik sintaks berikut:
summarize resid (enter)
ksmirnov resid = normal(( resid-r(mean))/r(sd)) (enter)
Semoga berhasil.
2.
Karena Stata merupakan separuh DOS, maka untuk output, agar tidak
hilang, akan kita simpan dalam bentuk file .pdf. Untuk itu, saya
anjurkan untuk menginstal NitroPDF atau sejenisnya di laptop/PC. Berikut
cara menyimpan hasil di PDF.
Pada result window, klik kanan—print – pilih Nitro PDF—klik print

Akan muncul kotak dialog sebagai berikut:

Kotak ini boleh dikosongkan apabila kita tidak ingin mengisi header dan footernya. Kemudian klik OK.

Isikan file name sesuai keinginan, dan pilih tempat penyimpanan, kemudian klik Create.
Taraaa…jadi deh…
Download STATA 15 Full Version
BalasHapushttps://www.youtube.com/watch?v=3Wf1yLV6668
This Video Provides Download Links To Software STATA 15. It is Software STATA 15 Full Version. Thank You for See Video Download STATA 15 Full Version
Khusus Analisis Dengan Software STATA, Banxia Frontier Analysis (BFA)
BalasHapusFrontier 4.1, DEAP 2.1, SPSS, AMOS, LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, Software R
WA : +6285227746673
IG : @olahdatasemarang
Download STATA 16 MP Full Version
BalasHapusSTATA 16 MP Full Version Is Portable Software No Need To Install.
Use It Directly.
https://s.id/STATA_16
JB Test (Jarque Bera Test) Normality Test With STATA 16
BalasHapusJarque–Bera test is a goodness-of-fit test of whether sample data
have the skewness and kurtosis matching a normal distribution
Who Needs to Click the Link Below
https://bit.ly/TesJB
Regression Data Panel Model Least Square Dummy Variables (LSDV) With STATA 16
BalasHapushttp://bit.ly/Stata16LSDV