2. Klik Statistics → Binary outcomes →logistic regression
3.
Pada kotak dialog yang muncul, masukkan “y” sebagai dependent variable
dan “d” serta “t” sebagai independent variables lalu klik OK
4. Langkah 2 dan 3 dapat diganti dengan sintaks yang mempunyai format umum sebagai berikut:
logit var_dependen var_independen1 var_independen2 var_independen3….
Sehingga sintaks untuk data ini menjadi:
logit y t d
5. Maka akan diperoleh hasil sebagai berikut:
Nah, mari kita interpretasi satu persatu
1. Overall Test
Test ini dilakukan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama variabel
bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel tidak bebas atau minimal
ada satu variabel bebas yang berpengaruh signifikan terhadap variabel
tak bebas. Uji ini mirip dengan uji F pada analisis regresi linier
berganda. Nilai uji ini dapat dilihat pada LR chi2 atau bila menggunakan
nilai p-value dapat dilihat pada item prob>chi2 atau bisa
menggunakan nilai G2. Dimana:
G2= -2 log likelihood = -30.138.
Nilai G2 ini akan dibandingkan dengan nilai chisquare dengan derajat bebas sesuai jumlah variabel bebas.
Untuk lebih mudahnya, dapat langsung kita lihat dengan menggunakan
nilai p-value, dimana nilai pob> chi2 menunjukkan angka 0.0003. Nilai
ini lebih kecil dari tingkat signifikansi uji sebesar 0.05 sehingga
kita dapat menolak hipotesis nol yang menyatakan bahwa tidak ada
variabel bebas yang berpengaruh signifikan terhadap variabel tak bebas.
Dengan demikian, maka dengan tingkat kepercayaan 95 persen dapat
disimpulkan bahwa minimal terdapat satu variabel bebas yang berepengaruh
signifikan terhadap variabel tak bebas.
4. Interpretasi
Tidak seperti pada analisis regresi linier
berganda/sederhana, interpretasi pada analisis regresi logistik tidak
dapat langsung dibaca melalui nilai koefisiennya. Untuk dapat
diinterpretasikan, terlebih dahulu nilai koefisien setiap variabel harus
di-eksponensial-kan. Untuk variabel T, nilai exp(b) adalah 0.1903
sedangkan nilai exp(b) dari variabel D adalah 1.071. Agar tidak perlu
mengeksponensialkan lagi, langkah run data ke 4 dapat diganti dengan sintaks yang mempunyai format umum:
logistic var_dependen var_independen1 var_independen2 var_independen3….
Sehingga sintaks untuk data ini menjadi:
logistic y t d
Maka akan muncul output sebagai berikut: 
Untuk mengetahui Goodness of Fit dari model yang terbentuk, dapat digunakan sintaks:
estat gof
Sehingga akan keluar hasil sebagai berikut:
Setelah
diperoleh nilai exp(b) atau yang lebih dikenal dengan odds ratio, maka
model akan siap diinterpretasi. Interpretasi antara variabel bebas
kuantitatif akan berbeda dengan variabel bebas kualitatif. Untuk
variabel bebas kuantitatif akan dibaca semakin besar atau semakin kecil
(tergantung tanda) sedangkan untuk variabel kualitatif akan dibaca
sebagai tingkat perbandingannya.
Untuk
variabel D: semakin lama durasi operasi seseorang, maka peluang untuk
mengalami sore throat setelah operasi akan semakin meningkat.
Untuk
variabel T: kecenderungan seseorang yang memakai tracheal tube untuk
mengalami sore throat adalah 0.1903 kali dibanding pasien yang
menggunakan laryngeal mask airway.
0 komentar:
Posting Komentar